7 Program Konservasi Pendengaran

Pemantauan Kebisingan

Pemantauan kebisingan bertujuan untuk mengetahui adanya paparan kebisingan di lingkungan kerja yang melebihi NAB (Nilai Ambang Batas) dan bertujuan juga untuk mengetahui apakah pekerja memerlukan pelindung pendengaran atau tidak. Pemantauan kebisingan meliputi :
• Menilai tingkat kebisingan di lingkungan kerja
• Mengidentifikasi karyawan yang beresiko terpapar kebisingan
• Mengidentifikasi frekuensi kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin

Pengendalian Kebisingan Secara Administratif dan Rekayasa

Pengendalian administrasi seperti prosedur, jadwal kerja dan rotasi kerja. Sedangkan untuk pengendalian rekayasa seperti membuat peredaman terhadap alat atau permesinan yang menyumbang bising.

Pengujian Audiometri

Pengujian audiometri adalah pemeriksaan pendengaran yang menggunakan mesin bernama audiometer. Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Association). Pekerja yang terpapar kebisingan harus melakukan uji audiometri setiap tahunnya untuk menentukan apakah pendengaran pekerja tidak mengalami gangguan.

Pelindung Pendengaran

Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Association) mengharuskan pemberi kerja untuk memberi karyawan pelindung pendengaran jika tingkat kebisingan melampaui 85 dB.

Pelatihan

Memberi pengetahuan tentang informasi kepada pekerja dan pimpinan perusahaan untuk mendapatkan informasi efek yang ditimbulkan apabila terkena paparan kebisingan,
pemasangan, penggunaan dan pemilihan alat pelindung pendengaran yang tepat.

Pencatatan dan Pelaporan

Pada tahap ini adalah memberikan kesimpulan awal
apakah perusahaan sudah mempunyai dokumen setiap tahapan program konservasi. Berikan catatan apa saja yang sudah dilakukan sesuai dengan tahapan program dan yang belum.

Evaluasi Program

Evaluasi program ini adalah secara keseluruhan untuk mengetahui apakah setiap tahapan dari program konservasi pendengaran dilakukan secara menyeluruh atau tidak.

Leave a Comment

Your email address will not be published.